Senin, 27 Januari 2014

Apakah Itu Sextan ... ?


                                                             SEXTAN

Sextan Merupakan salah satu alat navigasi di kapal yang gunanya untuk menentukan sudut antara kapal dengan benda-benda lain di luar kapal baik benda-benda didarat maupun dengan benda-benda angkasa ( misalnya matahari, bulan, bintang, dsb ).


 

 

 

 

Cara Pengoperasian :

1. Ambil sextan dari kotak penyimpanan dengan menggunakan tangan kiri pada bagian pangkalnya lalu pindahkan ke tangan kanan (pegang pada bagian handle / pegangannya).

2. Atur alhidade dan nonius pada kedudukan 0 (nol), sisihkan kaca berwarna yang tidak perlu.

3. Cari nilai koreksi index benda yang akan diukur dengan cara memutar nonius dan dicatat.

4. Ukur sudut benda yang akan kita ukur dengan mengatur alhidade sedemikian rupa.

5. Putar sekrup halus sehingga bayangan benda menjadi satu dengan benda lain.  Atau dalam pengukuran secara vertikal atur bayangan benda angkasa tepat menyinggung cakrawala / horizon.

a. Pada pengukuran matahari yang disinggungkan pada cakrawala adalah tepi bawah / tepi atas.

b. Pada pengukuran bulan yang disinggungkan dengan cakrawala adalah tepi atas.

c. Pada pengukuran bintang dan planet, yang disinggungkan pada cakrawala/horizon adalah titik pusatnya.

6. Catat hasil pengukurannya dan pada saat pengukuran benda angkasa catat pula waktu saat benda angkasa tersebut menyinggung cakrawala.

7. Catat juga hal-hal lain yang perlu diperhatikan antara lain :

         a. Waktu dan tanggal pembaringan.

         b. Posisi duga kapal.

         c. Haluan kapal.

         d. Tinggi mata.

Perawatan Sextan

1.    Sextan harus dijaga benar-benar jangan sampai jatuh. Atau mendapat getaran yang berlebihan.

2.   Bila sextan telah digunakan bersihkan dengan lap dan simpan kembali ke dalam kotaknya dengan baik dan kunci rapat, serta jauhkan dari suhu tinggi (mis. sinar matahari langsung) dan jauhkan juga dari uap air.

3.    Sewaktu mengeluarkan sextan dari dalam kotak, yang harus dipegang pada kerangkanya atau pegangannya (handle) dan jangan sekali-kali memegang pada bagian busur, alhidade atau teropongnya.

4.    Secara periodik bagian-bagian yang bergerak harus diberi minyak pelumas.

5.    Lem bidang busur jangan dibuat mengkilap.

6. Apabila sextan disimpan dalam jangka waktu yang panjang hendaknya busur dan poros berulir dilapisi dengan vaselin.

Prinsip Kerja Sextan

1. Sudut datang sama dengan sudut pantulan, maksudnya cahaya yang datang akan dipantulkan dengan sudut yang sama pada cermin datar.

2. Sudut antara cahaya datang dengan sudut pantulan terakhir adalah sama dengan dua kali sudut yang ada diantara kedua cermin, hal ini terjadi bila cahaya dipantulkan dua kali pada bidang datar yang sama oleh dua buah cermin.
Perhitungan Ketinggian Benda LangitUntuk memperoleh hasil pengukuran tinggi benda langit dalam menghitung posisi pengamat harus dilakukan pengkoreksian supaya untuk memperoleh sudut ketinggian yang sesungguhnya.Terdapat beberapa hasil pengukuran tinggi benda langit diatas visible horizon yaitu :

1. Observer Visible Horizon, merupakan cakrawala yang terlihat dari mata pengamat dilaut dimana seorang pengamat berada pada ketinggian mata 30 kaki diatas permukaan laut yang memiliki jarak 6.5 mil.

2. Sensible Horizon, Dimana ketinggian mata pengamat dan tegak lurus terhadap garis maya vertikal pengamat.

3. Rational Horizon, merupakan bidang paralel dengan sensible horizon dan tegak lurus terhadap garis maya yang ditarik dari pusat bumi menuju posisi pengamat.

4. Dip, sudut yang dibentuk antara visible horizon dengan sensible horizon. Dip mempunyai besaran yang merupakan penyesuaian pada posisi ketinggian mata dari permukaan air laut.

5. Sextant Altitude , adalah ketinggian suatu benda angkasa yang diukur dengan sextant oleh pengamat, besar sudutnya dibentuk antara visible horizon dengan benda angkasa

6. Observed Altitude, Sextant Altitude yang telah dilakukan pengkoreksian terhadap kemungkinan adanya index error
Pada saat melakukan pengukuran ada kemungkinan kesalahan utama yang terjadi dalam pada sextant, tetapi hal itu dapat dikoreksi. Kesalahan yang sering terjadi pada sextant yaitu :

1. Side Error, merupakan kesalahan yang disebabkan oleh ”horizon glass” tidak benar-benar tegak lurus dengan bidang datar sextant tersebut. Bila posisi ”horizon glass” tegak lurus , maka obyek dan refleksinya akan berada pada satu garis lurus. Untuk mendeteksinya maka posisikan lengan ayun pada titik 0 dan pegang sextant secara miring, selain juga cara lain mendeteksi kesalahan tersebut adalah dengan memutar tuas micrometer secara maju mundurdisekitar angka 0 derajat sambil melihat pada benda angkasa.

2. Perpendicularity, kesalahan ini terjadi pada bagian ”index glass/mirror” tidak benar-benar tegak lurus dengan bidang datar sextant tersebut. Kesalahan ini dapat dikoreksi dengan memutar ”sekrup pengatur” yang berada di belakang ”index glass” sampai busur tersebut nampak segaris dengan refleksinya sendiri. Untuk mendeteksinya lakukan tes dengan cara memegang sextant secara horizontal sejauh lengan kita dengan busur pada sisi jauh, kemudian geser letak lengan ayunannya sejauh kurang lebih 35 derajat, apabila pada index glass sudut yang dibentuknya kecil maka keselahan tersebut adalah perpendicularity.

3. Error of parallelism, disebabkan karena posisi index glass dan horizon glass tidak parallel satu dengan lainnya pada saat posisi lengan ayun berada di angka 0 derajat. Cara mendeteksinya yaitu dengan cara meletakan lengan ayunan pada sudut 0 derajat, memegang sextant dengan posisi vertikal dan mengamati cakrawala. Untuk melakukan koreksi pada parallelism gunakan sekrup yang terletak paling dekat dengan bidang kerangfka sextant. Apabila horizon nyata dan refleksinya tidak berada ada dalam satu garis maka untuk melakukan pengaturan selanjutnya adalah dengan cara menggunakan sekrup kemudian lakukan pengaturan yang berada dibalik horizon glass.

Perawatan Sextan

1.    Sextan harus dijaga benar-benar jangan sampai jatuh. Atau mendapat getaran yang berlebihan.

2.    Bila sextan telah digunakan bersihkan dengan lap dan simpan kembali ke dalam kotaknya dengan baik dan kunci rapat, serta jauhkan dari suhu tinggi (mis. sinar matahari langsung) dan jauhkan juga dari uap air.

3.    Sewaktu mengeluarkan sextan dari dalam kotak, yang harus dipegang pada kerangkanya atau pegangannya (handle) dan jangan sekali-kali memegang pada bagian busur, alhidade atau teropongnya.

4.    Secara periodik bagian-bagian yang bergerak harus diberi minyak pelumas.

5.    Lem bidang busur jangan dibuat mengkilap.

6. Apabila sextan disimpan dalam jangka waktu yang panjang hendaknya busur dan poros berulir dilapisi dengan vaselin.


1 komentar:

  1. Casino Junket - The Latest Slot Machines - JamBase
    JamBase Slot 광주 출장마사지 Machine 부산광역 출장안마 순천 출장마사지 보령 출장샵 . ............................................................................................... 부천 출장안마

    BalasHapus